Probolinggo — Dalam rangka menyukseskan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Kodim 0820/Probolinggo menunjukkan komitmennya melalui pendampingan langsung kepada para petani di wilayah binaannya. Langkah nyata ini dilakukan oleh Koramil 0820-03/Leces, yang pada Sabtu, 17 Mei 2025, turut serta dalam kegiatan panen padi di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Babinsa Desa Tigasan Wetan, Sertu Rokip, turun langsung ke sawah untuk mendampingi para petani saat memanen padi. Kehadiran Babinsa ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional yang saat ini menjadi fokus pemerintah di tengah potensi krisis global akibat perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan gangguan rantai pasok dunia.
“Kami hadir di lapangan untuk memberikan semangat kepada petani, memastikan kelancaran proses panen, dan mempererat komunikasi yang sudah terjalin baik. Sinergi ini menjadi modal utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh,” ujar Sertu Rokip.
Ia menambahkan, bahwa pendampingan semacam ini juga menjadi sarana untuk menyerap aspirasi dan kendala yang dihadapi petani secara langsung, sehingga dapat dikoordinasikan ke pihak-pihak terkait untuk mendapatkan solusi cepat dan tepat.
Kegiatan panen tersebut berlangsung dalam suasana penuh semangat dan gotong royong. Para petani menyambut baik keterlibatan Babinsa yang mereka nilai sangat membantu dan memotivasi, terutama di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu dan kenaikan harga sarana produksi pertanian.
“Dengan dukungan TNI, kami merasa lebih diperhatikan. Bukan hanya dalam hal keamanan, tapi juga dalam usaha kami untuk terus menanam dan memanen,” ungkap salah satu petani setempat.
Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil Leces terus mendorong keterlibatan aktif jajarannya dalam berbagai program pertanian, mulai dari pendampingan masa tanam, pemeliharaan, hingga masa panen. Hal ini juga sejalan dengan instruksi dari Korem 083/Baladhika Jaya untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari stabilitas nasional.
Langkah konkret seperti ini mencerminkan peran TNI AD yang tidak hanya berfokus pada pertahanan militer semata, namun juga aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor strategis seperti pangan.
Dengan sinergi yang solid antara TNI dan masyarakat, harapannya hasil panen kali ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan memperkuat cadangan pangan daerah. Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional pun tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dijalankan hingga ke lapisan akar rumput dengan penuh dedikasi dan semangat pengabdian.
(Edi D/Pendim 0820/Probolinggo)