HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH (HST) – Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) kembali memperlihatkan kedekatan dan kepedulian TNI terhadap masyarakat di lokasi pelaksanaan. Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, para prajurit juga aktif membantu warga dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi desa.
Di sela-sela waktu istirahat siang, Sabtu (24/5), sejumlah anggota Satgas TMMD terlihat turun langsung ke sawah untuk membantu membajak lahan milik warga menggunakan hand traktor. Aksi gotong royong ini dilakukan tanpa diminta, sebagai bentuk kepedulian dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pasiterdim 1002/HST, Kapten Inf Subhan, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari pendekatan humanis TNI kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya mempercepat persiapan lahan untuk musim tanam mendatang.
“Meski kami sedang menjalankan tugas utama dalam program TMMD, kami juga ingin meringankan beban warga. Membantu membajak sawah adalah wujud nyata kami hadir di tengah-tengah mereka, terutama saat istirahat siang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif,” ujarnya.
Bantuan para prajurit yang terampil dalam mengoperasikan hand traktor ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani. Selain menghemat waktu dan tenaga, kehadiran mereka turut memotivasi warga untuk terus semangat mengolah lahan.
Salah satu petani setempat, Ramli (52), mengaku sangat terbantu dengan kehadiran anggota Satgas TMMD. “Biasanya saya butuh dua hari untuk membajak sendiri. Tapi dengan bantuan bapak-bapak TNI, bisa selesai hanya dalam setengah hari,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa program TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, atau drainase, tetapi juga menyentuh langsung aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Sinergi antara TNI dan warga desa diharapkan dapat terus terjalin, menciptakan lingkungan yang kuat secara infrastruktur sekaligus mandiri secara ekonomi.
TMMD ke-124 Kodim 1002/HST memang dirancang untuk menyasar berbagai lini kehidupan masyarakat desa, mulai dari pembangunan fasilitas umum hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan pendekatan terintegrasi seperti ini, TNI menunjukkan peran strategisnya dalam mempercepat pembangunan wilayah tertinggal dan mempererat ikatan antara tentara dan rakyat.
(Edi D/pen1002hst)