Tanah Laut – Proses pembangunan rumah milik Bapak Nurcahyo di Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, terus menunjukkan perkembangan positif. Rumah yang sebelumnya tidak layak huni kini mulai berdiri kokoh, berkat kerja keras Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1009/Tanah Laut.
Pada Jumat (23/05/2025), anggota Satgas mulai melaksanakan proses plester pada bagian luar dan depan dinding rumah. Proses ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang menjadi salah satu sasaran fisik TMMD tahun ini.
Serka Muhammad Zaenuri, salah satu personel Satgas TMMD, menjelaskan bahwa proses plester dinding dilakukan meskipun pekerjaan pembangunan dinding secara keseluruhan belum rampung. “Pekerjaan rehab di RTLH ini sudah masuk tahap plester dinding. Mudah-mudahan cuaca mendukung, sehingga pengerjaannya bisa cepat selesai,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa personel Satgas telah dibagi tugas dengan jelas sesuai kebutuhan lapangan. “Ada yang melanjutkan pemasangan bata ringan, ada juga yang membuat sarana MCK, dan sebagian lainnya fokus pada pekerjaan plester dinding. Kami terus berupaya agar semua bagian berjalan serentak dan efisien,” tambahnya.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ini pun masih tetap terlihat. Meski jumlah warga yang membantu tidak sebanyak pada pengerjaan sasaran jalan dan saluran irigasi (siring), namun semangat gotong royong tetap terjaga.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-124 Kodim 1009/Tla, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., mengungkapkan bahwa program TMMD bukan sekadar kegiatan fisik semata, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat.
“Kolaborasi antara Satgas TMMD dan warga dalam pengerjaan rumah ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dapat menghasilkan perubahan positif. Setelah plester selesai, akan dilanjutkan dengan proses acian untuk menghaluskan tembok. Kami harap, rumah Pak Nurcahyo ini bisa segera ditempati dan memberikan kenyamanan baru bagi keluarganya,” terang Letkol Indar.
Lebih lanjut, Dansatgas menekankan bahwa nilai utama dari TMMD adalah membangun sinergi antara TNI dan masyarakat. “Kebersamaan yang dibangun melalui TMMD ini bukan hanya menghasilkan bangunan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” pungkasnya.
Program TMMD ke-124 ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan dan menyasar berbagai infrastruktur desa, mulai dari pembangunan RTLH, jalan penghubung, saluran air, hingga kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan pendidikan. (Edi D/Pendim 1009/Tla)