banner 728x250

TNI Koramil 0820/09 Lumbang Gencar Sosialisasikan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD

TNI Koramil 0820/09 Lumbang Gencar Sosialisasikan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Koramil 0820/09 Lumbang kembali menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di Dusun Krajan, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (5/1) ini bertujuan untuk mendampingi warga dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), salah satu langkah penting dalam memutus mata rantai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Anggota Koramil 0820/09 Lumbang, Koptu Dadang, mengungkapkan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam pencegahan DBD. Salah satu metode yang digunakan adalah PSN 3M Plus. Metode ini mencakup tiga langkah utama yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama DBD.

banner 325x300

“Selain itu, Plus yang dimaksud dalam PSN 3M Plus antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, serta melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dari potensi tempat perkembangbiakan nyamuk,” kata Koptu Dadang.

Lebih lanjut, Koptu Dadang menekankan pentingnya ketepatan dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Ia menjelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti lebih menyukai tempat yang memiliki air yang tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu, keberhasilan PSN tergantung pada konsistensi dan ketepatan sasaran.

Sebagai langkah preventif, Koptu Dadang juga menyarankan agar kegiatan PSN dilakukan secara rutin setiap minggu, bahkan lebih baik lagi jika setiap rumah memiliki seorang Juru Pemantau Jentik (Jumantik). “Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari warga, kita dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah meluasnya penyakit DBD,” tambahnya.

Melalui upaya ini, Koramil 0820/09 Lumbang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada pemerintah dalam upaya pencegahan DBD, melainkan juga memiliki tanggung jawab kolektif dalam menciptakan lingkungan yang sehat. “Mari kita jaga rumah dan lingkungan kita agar terbebas dari ancaman penyakit DBD yang dapat mengancam nyawa,” ajaknya.

Sumber: Pendim0820

Published: Edi D

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *