**Probolinggo** – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Aktivis Probolinggo (JAKPRO) mencium indikasi dugaan adanya komitmen fee terkait program P3-TGAI di wilayah Kecamatan Sumber dan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Selasa (15/10/2024), LSM JAKPRO menegaskan sikap tegas terhadap oknum yang diduga terlibat dalam praktik tersebut.
Ketua LSM JAKPRO, kepada media ini, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi sebagian data terkait dugaan penyimpangan tersebut. “Kami akan melengkapi data yang sudah kami miliki dan tidak akan segan-segan untuk melaporkan pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya. LSM JAKPRO menilai bahwa penempatan program P3-TGAI di wilayah Kecamatan Sumber dan Sukapura patut dipertanyakan, karena dianggap tidak layak untuk mendapatkan program tersebut.
Pihak LSM JAKPRO juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses pengadaan yang dianggap tidak transparan. “Kami menduga sudah terjadi salah tempat dalam penempatan program P3-TGAI ini, mengingat karakteristik wilayah yang kurang sesuai untuk proyek tersebut,” lanjutnya. Hal ini menjadi sorotan karena program-program serupa seharusnya diimplementasikan di daerah yang lebih membutuhkan dan lebih tepat sasaran
LSM JAKPRO berharap agar masyarakat dan instansi terkait segera mengambil langkah untuk menyelidiki dugaan praktik korupsi ini. Mereka mengingatkan bahwa praktik semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng nama baik lembaga dan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan semua pihak dapat lebih berhati-hati dan transparan dalam menjalankan proyek-proyek pemerintah demi kepentingan masyarakat. LSM JAKPRO akan terus mengawasi perkembangan situasi ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Sebagai langkah awal, media ini mencoba menghubungi salah satu individu yang mengaku sebagai aspirator komitmen fee melalui pesan WhatsApp untuk meminta klarifikasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, karena pesan yang dikirim tidak mendapatkan respons, meski telah dibaca (centang dua).
Bersambung…….???
(Edi D/Red/Tim/**)