HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) kembali membuktikan komitmennya dalam membangun negeri, tak hanya lewat infrastruktur fisik semata, namun juga melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Salah satu kisah inspiratif dari pelaksanaan TMMD kali ini datang dari seorang warga lanjut usia bernama Kurba (81), yang tinggal di wilayah Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Nenek Kurba kini dapat menikmati rumah layak huni yang selama ini hanya menjadi impian panjangnya. Harapan yang sebelumnya nyaris pupus, akhirnya menjadi nyata berkat sentuhan tangan dingin para prajurit TNI dari Kodim 1002/HST.
Pada Selasa (20/5), kebahagiaan jelas terpancar dari raut wajah nenek Kurba saat anggota Satgas TMMD mengunjunginya di kediaman barunya. Dengan semangat yang tak kalah dari anak muda, ia menyapu halaman rumahnya yang kini telah berdiri kokoh dan bersih. Tak henti-hentinya, ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang ia terima.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI. Dulu saya hanya bisa berharap, sekarang rumah ini sudah nyata. Saya bisa tidur nyenyak dan tidak khawatir lagi saat hujan,” ujar nenek Kurba sambil tersenyum haru.
Rumah layak huni yang dibangun dalam rangka program TMMD ini bukan hanya menghadirkan kenyamanan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi nenek Kurba untuk menjalani hari-hari di masa tuanya dengan lebih tenang dan bermartabat.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Roni Agus Kurniawan mengatakan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, namun lebih dari itu, merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat.
“Setiap jengkal pembangunan yang kami lakukan diharapkan mampu membawa perubahan nyata dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kisah nenek Kurba adalah satu dari banyak bukti bahwa TMMD memberikan dampak yang luar biasa bagi warga,” ujar Dandim.
Program TMMD ke-124 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan rumah layak huni, tetapi juga mencakup pengerjaan jalan, perbaikan sarana ibadah, dan pembangunan fasilitas umum lainnya di beberapa desa terpencil. Pelibatan langsung warga dalam setiap tahapan kegiatan juga memperkuat rasa gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat setempat.
Kisah nenek Kurba menjadi simbol bahwa pembangunan yang dilakukan dengan hati dan semangat kemanunggalan TNI bersama rakyat mampu mengubah kehidupan seseorang secara nyata. Ke depan, program serupa diharapkan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
(Edi D / Pen 1002 Hst)