Haruyan, Hulu Sungai Tengah – Kehangatan malam menyelimuti Desa Haruyan saat anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) melepas lelah bersama keluarga asuh mereka, Jumat (23/5). Bukan sekadar melepas penat, kebersamaan ini menjadi penguat jalinan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat desa, memperkokoh semangat kebersamaan yang menjadi inti dari pelaksanaan program TMMD.
Dalam program TMMD yang berlangsung selama 30 hari, para personel Satgas tinggal langsung di rumah warga yang menjadi keluarga asuh. Konsep ini bukan hanya bertujuan untuk efisiensi logistik, melainkan sebagai bagian dari strategi TNI dalam membangun kedekatan yang tulus dengan rakyat. Dengan merasakan langsung kehidupan masyarakat desa, para prajurit tidak hanya menjadi pelaksana pembangunan fisik, namun juga bagian dari kehidupan sosial warga.
Di salah satu sudut Desa Haruyan, malam itu terasa berbeda. Di sebuah rumah sederhana, terdengar gelak tawa yang mencairkan kelelahan usai seharian bekerja. Anggota Satgas TMMD tampak bercengkrama santai dengan keluarga asuh. Obrolan ringan, candaan hangat, dan kebersamaan menonton televisi menjadi pengisi malam yang bermakna. Pemandangan tersebut menggambarkan betapa keberadaan Satgas TMMD telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.
“Ini bukan hanya soal membangun jalan atau jembatan. Ini soal membangun kepercayaan, kebersamaan, dan kekeluargaan,” ujar salah satu anggota Satgas dengan mata berbinar.
TMMD ke-124 Kodim 1002/HST memang mengedepankan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pembangunan sosial. Kedekatan seperti yang tercipta di malam itu diyakini akan meninggalkan kesan mendalam bagi warga, serta menjadi kenangan berharga bagi para prajurit.
Kegiatan TMMD di Hulu Sungai Tengah tahun ini mencakup berbagai pekerjaan fisik, seperti pembukaan dan pengerasan jalan, pembangunan fasilitas umum, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, hingga pembinaan UMKM lokal. Namun, di balik semua kegiatan itu, interaksi kemanusiaan seperti malam kehangatan di rumah keluarga asuh adalah ruh dari semangat gotong royong yang menjadi landasan program TMMD sejak awal digagas.
Kebersamaan yang terjalin malam itu bukan hanya pengisi waktu luang, tetapi menjadi sumber energi moral yang memperkuat tekad para anggota Satgas untuk menyelesaikan tugas mereka dengan sepenuh hati.
Dengan semangat “Bersama Rakyat TNI Kuat,” TMMD ke-124 di Haruyan bukan sekadar program kerja, melainkan juga menjadi ladang subur untuk menumbuhkan persaudaraan, rasa saling percaya, dan harapan bersama akan masa depan desa yang lebih baik.
(Edi D/pen1002hst)