banner 728x250
TNI  

Satgas TMMD Kodim 1002/HST Belajar Olah Sagu Jadi Pakan Itik

Satgas TMMD Kodim 1002/HST Belajar Olah Sagu Jadi Pakan Itik
banner 120x600
banner 468x60

HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Setelah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 1.030 meter di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, para prajurit Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) tidak lantas beristirahat begitu saja. Sabtu (24/5), mereka memanfaatkan waktu luang dengan mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pakan itik berbahan dasar pohon sagu.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk integrasi nyata antara TNI dan masyarakat dalam menggali serta mengoptimalkan potensi lokal, khususnya dalam sektor peternakan. Pohon sagu, yang tumbuh subur di wilayah Kalimantan Selatan, ternyata tidak hanya bernilai sebagai sumber pangan manusia, tetapi juga sebagai alternatif pakan ternak yang kaya nutrisi.

banner 325x300

Dengan antusias, para prajurit TMMD mengikuti seluruh tahapan pembuatan pakan itik tersebut. Mereka dibimbing langsung oleh warga yang telah lama menggeluti pemanfaatan sagu sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan unggas.

Mulai dari proses pengambilan sari pati sagu hingga teknik fermentasi sederhana, semua dipelajari secara seksama oleh anggota Satgas. Tujuannya bukan hanya sebagai pengetahuan tambahan, tetapi juga sebagai bekal yang bisa disebarluaskan ke masyarakat lainnya.

“Ini adalah pengalaman baru yang sangat berharga. Kami jadi tahu bahwa potensi lokal seperti sagu bisa menjadi solusi kebutuhan pakan ternak,” ujar salah satu anggota Satgas TMMD.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi ketahanan pangan lokal.

Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 1002/HST, Letkol Kav Gagang Prawardhana, melalui keterangan tertulis menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat yang mau berbagi ilmu dengan para prajurit.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa TMMD bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui transfer pengetahuan. Kami harap kegiatan semacam ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini merupakan cerminan dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang terus diperkuat melalui program TMMD. Dengan mengenalkan pakan alternatif dari sagu, masyarakat bisa menghemat biaya produksi dan meningkatkan hasil ternak, terutama bagi para peternak itik di wilayah tersebut.

Diharapkan, melalui inovasi lokal seperti ini, potensi pertanian dan peternakan di HST semakin berkembang dan berdaya saing.

(Edi D/pen1002hst)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *