Labuan Amas Utara, HST – Dalam upaya memerangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara bersama mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin melaksanakan aksi pencegahan DBD di Dusun Awang Landas, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada Kamis (19/12).
Kegiatan ini mencerminkan bentuk nyata kolaborasi antara pihak militer, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular seperti DBD. Selain itu, kegiatan ini juga menggambarkan semangat gotong royong yang mengedepankan kebersamaan dalam memerangi wabah.
Aksi dimulai dengan sosialisasi yang dipandu oleh tenaga kesehatan dari Koramil dan mahasiswa Uniska. Dalam sesi ini, para peserta diberikan informasi mengenai bahaya DBD, penyebab, gejala, serta cara-cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Penjelasan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan didukung oleh materi visual yang menarik agar pesan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih lingkungan yang melibatkan warga Dusun Awang Landas. Masyarakat bersama-sama membersihkan saluran air, menguras bak mandi, dan membuang sampah pada tempatnya. Aksi ini bertujuan untuk mengurangi tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Kapten Inf Rudi Hartono, menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi aktif masyarakat Dusun Awang Landas. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini. Semoga kerja sama yang baik ini dapat membantu menekan angka kasus DBD di wilayah ini,” ujar Rudi.
Ayudiya Meisya Putri, perwakilan dari mahasiswa Uniska, juga mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam kegiatan sosial tersebut. “Sebagai generasi muda, kami merasa terpanggil untuk ikut serta dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui aksi nyata ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” katanya.
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah, dengan [jumlah] kantong berisi sampah organik dan anorganik. Selain itu, sebanyak 21 bak mandi dan 9 tempat penampungan air juga berhasil dikuras. Hasil konkret ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.
Suryani, Kepala Desa Sungai Buluh, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala. Dengan kebersamaan dan komitmen bersama, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah wabah penyakit, termasuk DBD,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan terbebas dari penyakit berbahaya. (Pen1002hst)