banner 728x250

Aksi Damai LSM MP Tanah Laut Dukung Revisi UU TNI di Jembatan Tabanio II

banner 120x600
banner 468x60

Pelaihari – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Merah Putih (LSM MP) Kabupaten Tanah Laut menggelar aksi damai di Jembatan Tabanio II, Jalan A. Yani, Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, pada Minggu (30/3/2025). Aksi tersebut bertujuan untuk menyuarakan dukungan terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) nomor 34 Tahun 2004 yang sedang dibahas untuk disahkan menjadi UU TNI 2025.

Aksi damai ini dipimpin oleh Hardiansyah, Ketua LSM Merah Putih Tanah Laut, yang menyatakan sikap tegas mendukung revisi tersebut. “Kami menginginkan agar UU TNI yang baru dapat lebih memperkuat peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan bangsa,” ujar Hardiansyah dalam orasinya.

banner 325x300

Jembatan Tabanio II dipilih sebagai lokasi aksi karena dianggap memiliki makna historis dan simbolik yang erat dengan peran TNI dalam mendukung pembangunan daerah. Hardiansyah mengungkapkan bahwa jembatan ini menjadi saksi bisu perjuangan TNI dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat, terutama saat bencana banjir dua tahun lalu yang mengakibatkan putusnya akses jalan utama. Saat itu, TNI segera turun tangan dan membangun jembatan sementara yang dikenal dengan nama jembatan Bely, yang menghubungkan kembali akses vital bagi masyarakat Tanah Laut.

“Jembatan ini adalah bukti nyata bagaimana TNI memiliki kontribusi besar dalam memulihkan kondisi daerah yang terkena dampak bencana. Perekonomian sempat terhambat karena putusnya jembatan, namun berkat kerja keras TNI, dalam waktu singkat jembatan sementara dibangun dan akses perekonomian kembali lancar,” ungkapnya.

Hardiansyah juga menanggapi opini yang berkembang di masyarakat mengenai revisi UU TNI yang dianggap akan mengembalikan dwifungsi TNI. Menurutnya, opini tersebut adalah provokasi dari kelompok-kelompok tertentu yang khawatir kekuasaannya terganggu. Ia menegaskan bahwa revisi UU TNI bukan untuk mengembalikan dwifungsi, melainkan untuk memperkuat peran TNI dalam berbagai aspek, termasuk dalam mendukung kegiatan sosial dan pembangunan daerah.

“Revisi ini untuk memperjelas peran TNI yang sudah teruji dalam membantu rakyat. Kami ingin menegaskan bahwa kelompok yang menentang ini adalah kelompok yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka,” tegas Hardiansyah.

Dalam aksi damai tersebut, massa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Rakyat Tanah Laut Dukung TNI” dan “Bravo TNI”. Mereka berharap agar revisi UU TNI segera disahkan dan diterapkan demi kepentingan bangsa dan negara.

Aksi ini berlangsung dengan tertib dan aman, serta mendapat pengawalan dari pihak kepolisian setempat. LSM Merah Putih menegaskan akan terus mengawal proses revisi ini hingga UU TNI yang baru dapat diterima dan diterapkan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tanah Laut.

“Rakyat Tanah Laut selalu bersama TNI, dan kami akan terus mendukung TNI dalam menjalankan tugas mulianya. Bravo TNI!” seru Hardiansyah di akhir aksi.

(Edi D/Pendim 1009/Tla)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *