banner 728x250

LSM LIRA Jatim Audensi ke Polres Bangkalan Terkait Kasus Kekerasan Aktivis

banner 120x600
banner 468x60

Bangkalan, 6 Februari 2025 — LSM LIRA Jatim melakukan audensi dengan pihak Polres Bangkalan hari ini, Kamis (6/2/2025), untuk menindaklanjuti sejumlah kasus kekerasan yang menimpa aktivis di Kabupaten Bangkalan, yang hingga kini belum mendapat titik terang. Audensi tersebut juga dihadiri oleh LBH LIRA Jatim sebagai tim negosiasi serta Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi.

Acara yang dipimpin langsung oleh Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi, didampingi oleh Direktur LBH LIRA, Advokat Alexander Kurniadi, S.Psi., SH., M.H., serta sejumlah anggota LIRA yang ada di Kabupaten Bangkalan, berlangsung dengan penuh antusias. Dari pihak Polres Bangkalan, Kanit Pidum, IPDA Muhammad Nurcahyono, SH., M.H., hadir untuk menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh LSM LIRA.

banner 325x300

Dalam audiensi tersebut, IPDA Nurcahyono menjelaskan bahwa pihaknya sangat menghargai dan akan menampung aspirasi LSM LIRA Bangkalan. Polres Bangkalan berkomitmen untuk segera melakukan koordinasi yang konstruktif dan melakukan upaya maksimal guna menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa aktivis di wilayah hukum Polres Bangkalan, termasuk penembakan dan pembacokan yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi, dalam kesempatan itu menekankan bahwa meskipun kasus tersebut sudah ditangani oleh beberapa Kapolres yang bertugas di wilayah hukum Polres Bangkalan, hingga saat ini tidak ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap. Bupati Machmudi juga mengingatkan bahwa sejumlah aktivis anti-korupsi di Kabupaten Bangkalan menjadi korban teror dan kekerasan karena keberanian mereka menentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada waktu itu.

Beberapa nama aktivis yang menjadi korban kekerasan dalam kasus ini antara lain Aliman Haris, yang mobilnya dibakar, Fahri yang dikejar orang tak dikenal dan hampir dibacok, serta Mathur Khusairy yang ditembak. Selain itu, Muzakki, Mahmudi Ibnu Khatib, dan Mujiburrohman juga menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal. Sayangnya, hingga saat ini, seluruh kasus tersebut belum mendapat penyelesaian yang jelas.

Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi, berharap agar pihak Polres Bangkalan dapat segera menyelesaikan kasus-kasus kekerasan terhadap aktivis yang telah meresahkan masyarakat dan memperburuk citra Kabupaten Bangkalan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keamanan bagi para aktivis yang berjuang menentang praktik korupsi dan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

Ke depan, LSM LIRA Jatim berharap dapat terus melakukan koordinasi dengan Polres Bangkalan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan adil bagi semua pihak. Dalam hal ini, masyarakat juga diharapkan dapat ikut serta dalam menjaga keamanan dan mendukung upaya penyelesaian kasus-kasus kekerasan yang menimpa aktivis.

(Tim/Red/)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *