Tanah Laut – Momen perpisahan yang penuh haru menyelimuti Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, saat para prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1009/Tanah Laut berpamitan untuk kembali ke satuan masing-masing pada Kamis (5/6/2025).
Kebersamaan selama kurang lebih satu bulan dalam program TMMD telah menciptakan hubungan emosional yang mendalam antara anggota Satgas dengan warga desa. Tak heran jika kepulangan mereka meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam, terutama bagi keluarga-keluarga yang rumahnya menjadi tempat menginap para prajurit TNI.
Isak tangis dan pelukan hangat mewarnai detik-detik perpisahan. Satu per satu anggota Satgas bersalaman dengan warga, tak sedikit yang meneteskan air mata karena merasa kehilangan sosok yang selama ini bukan hanya menjadi rekan kerja dalam pembangunan desa, tetapi juga telah dianggap seperti keluarga sendiri.
“Selama satu bulan ini, suasana rumah kami jadi ramai dan ceria. Mereka bukan hanya membantu membangun desa, tapi juga menghidupkan suasana di rumah. Rasanya seperti melepas anak sendiri kembali ke perantauan,” ungkap Suparmijo, warga setempat yang rumahnya menjadi tempat tinggal sementara bagi anggota Satgas.
Satgas TMMD ke-124 yang terdiri dari prajurit Denzipur-8/Gawi Manuntung ini memang dikenal dekat dengan masyarakat. Mereka tidak hanya bekerja membangun infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya, tetapi juga aktif membantu kegiatan warga sehari-hari, seperti membersihkan pekarangan rumah, membantu panen, hingga ikut gotong royong dalam kegiatan sosial.
Kedekatan ini lah yang membuat kehadiran mereka begitu berkesan di hati masyarakat Desa Gunung Melati. Bukan hanya fisik desa yang berubah, tetapi juga tumbuhnya rasa solidaritas dan semangat gotong royong yang semakin kuat.
Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., selaku Komandan Satgas TMMD ke-124, turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap seluruh personel Satgas yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi.
“Kegiatan TMMD bukan semata-mata pembangunan fisik, namun juga membangun hubungan emosional dan kepercayaan antara TNI dan rakyat. Inilah esensi dari kemanunggalan TNI-rakyat yang kita harapkan terus terjaga dan semakin kuat,” ujar Letkol Indar Irawan.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan TMMD bukan hanya diukur dari rampungnya proyek infrastruktur, tetapi juga dari jejak sosial dan emosional yang ditinggalkan oleh para prajurit di tengah masyarakat.
Kini, setelah satu bulan penuh penuh pengabdian, kebersamaan, dan tawa canda, para anggota Satgas TMMD ke-124 resmi mengakhiri tugas mereka di Desa Gunung Melati. Meskipun secara fisik mereka telah kembali ke satuan masing-masing, namun kenangan dan kedekatan yang terjalin dengan warga akan terus abadi dalam ingatan.
Sebagaimana harapan yang disampaikan warga, tali silaturahmi yang telah terbentuk selama ini tidak akan putus, dan kehadiran Satgas akan selalu dikenang sebagai bagian dari keluarga besar Desa Gunung Melati. (Edi D/Pendim 1009/Tla)