Sambungan/part 3
Lamongan _Anggaran Dana untuk Panti Asuhan / Lembaga Kesejahteraan Sosial (PA/LKS) apa sudah tepat sasaran dan bisa dirasakan bagi penerima manfaat?
permasalahan dana anggaran Pemerintah Daerah Lamongan untuk PA/LKS yang masih di telusuri oleh tim LSM HARIMAU DPC Lamongan yang dalam hal ini terus dipantau dan diarahkan oleh ketua DPW LSM HARIMAU JATIM. Tim terus bergerak dengan mencari perbandingan di PA/LKS lainnya, guna menindaklanjuti dari temuan PA/LKS yang awal yaitu PA/LKS DARUL AITAM AL-KHOIRIYAH.
Di Hari Senin Tepat Tanggal 17 Maret 2025 sesuai dengan yang di sampaikan oleh Ali Sodikin S.H bahwa untuk pertemuan di Hari Jumat Tanggal 14 Maret 2025 dengan Pak Yusuf Kabid DAYASOS Dinas Sosial Kab. Lamongan untuk terkait data penerima manfaat bantuan anggaran di masing-masing PA/LKS. Beliau (Kabid Dayasos) meminta kepada Tim LSM HARIMAU agar kembali lagi pada Hari Senin Tanggal 17 Maret 2025 di Kantor Dinas Sosial Kab. Lamongan dengan di pertemukan kepada ibu Fara Damayanti sebagai Kepala Dinas Sosial Kab Lamongan untuk penjelasan terkait data-data identitas penerima manfaat dari Anggaran Pemerintah Daerah Lamongan serta jumlah/kuota penerima manfaat di masing-masing PA/LKS se- Kab. Lamongan. Tim LSM HARIMAU mendatangi Dinas Sosial Kab. Lamongan namun disana ternyata Pak Yusuf Kabid Dayasos yang menjanjikan kepada Tim HARIMAU untuk bertemu dengan Kepala Dinas Sosial Kab. Lamongan justru tidak di ruangan dengan alasan ada bimbingan teknis (BIMTEK) ke luar kota selama 3 hari dan ibu Fara juga sedang rapat di Pemerintah Daerah seperti yang disampaikan oleh salahsatu pegawai Dinas Sosial Kab. Lamongan di resepsionis.
Selanjutnya, TIM HARIMAU bergerak ke salahsatu Lembaga Panti Asuhan yang terletak di Desa Rejosari Kec. Deket Yaitu PA/LKS Darul Fiqhi. Tim kami berkali-kali memencet bel kantor PA/LKS Darul Fiqhi karena nampak sepi dan tidak ada anak-anak panti. Kami juga tidak melihat adanya papan Nama yayasan terkait PA/LKSA Darul Fiqhi.
Setelah beberapa lama kami akhirnya berkeliling di sekitar gedung yang besar dan tidak melihat anak-anak asuh di sekitar gedung. Tidak waktu lama ada seorang ustad bernama AR selaku pengurus Panti Asuhan Darul Fiqhi mendatangi Tim dan mempersilahkan untuk masuk kedalam gedung yang dijadikan kantor Panti Asuhan, selanjutnya kami menanyakan kepada beliau
1. PA/ LKS Darul Fiqhi kategori panti Dalam/Luar ? Jawabnya Kategori Panti Dalam.
2. Kemana para anak asuhnya kok sepi dan siapa anak anak yang ada di masjid itu ?jawaban beliau Para anak panti kita liburkan mulai hari ini (Senin) Karena panti Asuhan mempunyai program libur setahun dua kali salahsatunya bulan Romadhon, sedangkan anak-anak yang berada di masjid merupakan Para santri pondok yang mengikuti ujian sekolah bukan anak panti.
3. Jumlah anak asuh penerima bantuan permakanan dari anggaran pemerintah daerah saat ini serta besaran rupiahnya berapa? Beliau menjawab kuota yang diberikan oleh Forum LKS Kab. Lamongan itu sebanyak 30 anak asuh dengan mendapat nominal Rp. 13.500.000/Per-Tribulan.
4. Terkait keberadaan Forum LKS Kab Lamongan? Beliau Menyampaikan bahwa ada iuran buat Forum LKS Kab. Lamongan yangmana Anggaran tersebut buat jalannya Forum LKS Kab Lamongan karena Forum LKS Kab Lamongan merupakan kepanjangantangan dari Dinas Sosial Kab Lamongan. Dan untuk masalah besaran iuran setiap PA/LKS ke Forum LKS Kab. Lamongan mungkin bisa ditanyakan langsung ke pak Ketua Forum LKS Kab. Lamongan Dr. Nadir masih kata Ustad AR (Pengurus Panti Asuhan Darul Fiqhi)
Setelah dari PA/LKS Darul Fiqhi Kami Tim HARIMAU melanjutkan penelusuran ke yayasan PA/LKS YAPSEM yang terletak di Desa Turi Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan milik Dr Nadir Ketua Forum LKS Kab. Lamongan namun disana kami tidak menemukan adanya nama PA/LKS YAPSEM malah yang kami temukan adalah nama Panti Asuhan Pancasila Dan Panti Wreda. Yang tim lihat adalah rumah bertuliskan YAPSEM dan TPQ” bukan Kantor PA/LKS YAPSEM ungkap Ali Sodikin”(Tim/Red).
-Bersambung-…
