banner 728x250

Menjalankan Program Zero Sampah Babinsa Pantau Warga Yang Membuang Sampah Di Tempat Pembuangan Sampah Sementara

banner 120x600
banner 468x60

Yogyakarta – Babinsa Kelurahan Giwongan Koramil 01/Jetis /Kodim 0734/Kota Yogyakarta Koptu Bambang Suwoto Bersama petugas DLH Kemantren Jetis melaksanakan Pemantauan, himbauan dan edukasi warga masyarakat yang membuang sampah di TPS, Kamis (01/06/2023).

 

banner 325x300

Sampah di berbagai daerah menjadi masalah yang serius, bahkan wilayah yang seharusnya belum menjadi masalah pun telah menjadi masalah, penyebabnya adalah sampah tidak dikelola dengan baik, yang lebih serius lagi ketika sampah itu bercampur aduk antara sampah organik dan non organik.

 

Gerakan zero sampah anorganik, pengelolaan sampah meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah dengan pembatasan timbunan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Untuk penanganan sampah dilakukan dengan pemilahan, pengumpulan dan penyaluran.

 

Setiap rumah tangga wajib melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik hasil pemilahan diutamakan dibawa ke bank sampah masing-masing wilayah. Lalu bank sampah membawa sampah anorganik kepada pelapak sampah. Depo sampah/tempat pembuangan sampah sementara hanya untuk penempatan sampah organik. Sampah anorganik dilarang dibuang di depo sampah/tempat pembuangan sampah sementara.

 

Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai, contohnya sisa makanan, sisa sayuran, sisa dapur dan tanaman. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai, dapat didaur ulang dan digunakan kembali, misalnya kertas, kaleng, gelas, kardus, logam, dan botol kaca/plastik.

 

“Sampah anorganik yang dipilah dibawa ke bank sampah atau pengepul. Sedangkan sampah organik bisa dibawa ke penggerobak sampah maupun ke TPS bagi yang tidak berlangganan penggerobak. Bagi masyarakat yang selama ini sudah mengelola sampah organik sendiri dapat dimanfaatkan.” Ucap Babinsa.

 

“Kita Bersama – sama akan terus menghimbau dan mengedukasi warga masyarakat agar sampah yang akan dibuang di TPS sudah terpilah sehingga yg dibuang di TPS hanya sampah organik.” pungkas Babinsa.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *