banner 728x250

Viral! Diduga Terlibat Money Politics, Oknum Pakai Pakaian Paslon 04 Tapi Bawa Stiker dan Uang Dari Paslon 03 Diamankan Warga di Kota Probolinggo

banner 120x600
banner 468x60

**Kota Probolinggo, 24 November 2024** – Sebuah kejadian yang menghebohkan warga Kota Probolinggo terjadi pada Minggu malam (24/11/24). Seorang oknum yang mengenakan kaos Paslon incumbent Walikota Probolinggo nomor urut 4, Handal Bersinar, kedapatan membawa stiker dan amplop berisi uang yang diduga berasal dari Paslon Walikota Probolinggo nomor urut 3 Amin. Kejadian ini langsung mengundang perhatian warga setempat dan viral di berbagai grup WhatsApp yang ada di Probolinggo, baik di kota maupun kabupaten.

 

banner 325x300

Oknum tersebut, yang mengendarai sepeda motor bersama seorang rekannya, terpergok oleh warga di wilayah Kota Probolinggo. Berdasarkan informasi yang beredar, mereka diduga disuruh oleh WD atau TT, seorang PNS dari Kabupaten Probolinggo, untuk melakukan praktik politik uang. Warga setempat segera mengamankan dua oknum tersebut dan membawanya ke kantor Bawaslu yang terletak di Jl. Jeruk, Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, untuk diinterogasi lebih lanjut.

 

Menurut keterangan dari Bawaslu, setelah dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti yang cukup, Habib Hadi Zainal Abidin, calon walikota dari Paslon nomor urut 04 (Handal Bersinar), datang langsung ke kantor Bawaslu. Habib Hadi mengungkapkan bahwa kaos Paslon 04 yang dikenakan oleh dua oknum tersebut merupakan strategi untuk mengelabui warga dan menyamarkan identitas sebenarnya, dengan tujuan mengalihkan perhatian seolah-olah terlibat dengan tim suksesnya.

 

“Ini adalah manipulasi yang sangat jelas. Mereka menggunakan baju Handal Bersinar untuk kamuflase. Kami juga menerima informasi mengenai pengiriman uang yang dilakukan oleh empat orang kurir yang mengenakan seragam ojek online. Ini adalah pola yang harus kita waspadai bersama,” ujar Habib Hadi dalam keterangannya.

 

Lebih lanjut, Habib Hadi mengungkapkan bahwa proses distribusi uang itu dilakukan di rumah TT, yang diketahui memiliki hubungan dengan WD, seorang pegawai di Rumah Sakit Amanah. WD dilaporkan menerima uang dari rumah TT dan kemudian mengirimkan amplop berisi uang tersebut kepada penerima yang sudah ditentukan. Berdasarkan bukti komunikasi yang berhasil disita, proses pengiriman uang dilakukan dua kali dan melibatkan pengantaran tujuh amplop oleh kurir yang mengenakan seragam ojek online.

 

Pihak Bawaslu bersama dengan aparat Kepolisian Kota Probolinggo terus mengawasi proses hukum ini dengan harapan tidak ada pihak yang mencoba menghalangi jalannya proses hukum. “Kami berharap Bawaslu dan Polres Probolinggo Kota segera menyelesaikan kasus ini. Semua bukti dan saksi sudah ada, dan kami berharap proses hukum berjalan dengan adil sesuai aturan yang ada,” tegas Habib Hadi.

 

Situasi semakin tegang dengan kehadiran massa yang mendatangi kantor Bawaslu. Pihak berwenang meminta agar warga tetap tenang dan menjaga kondusivitas di sekitar lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hingga malam ini, aparat kepolisian masih menjaga ketat para oknum yang diamankan untuk memastikan proses hukum berjalan dengan aman dan lancar.

Bersambung…?

(Tim/Red/**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *