Probolinggo, 8 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani, Koramil 0820/01 Kanigaran melalui Babinsa Serka Rico kembali berkomitmen menjalankan perannya di masyarakat. Pada Kamis (8/5), Serka Rico terjun langsung ke wilayah Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo, untuk melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan para petani.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan TNI AD terhadap program serapan gabah petani yang berlangsung di wilayah Kota Probolinggo. Di tengah kegiatan panen padi, Serka Rico hadir untuk membantu para petani dan memastikan hasil panen mereka terserap dengan baik oleh pihak-pihak terkait.
“Komunikasi sosial yang kami lakukan terkait dengan serapan gabah bertujuan untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan baik. Kami juga ingin mengetahui langsung kendala yang dihadapi petani pada musim panen seperti sekarang ini,” ungkap Serka Rico di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, keberadaan dirinya di lapangan adalah bagian dari tugas teritorial untuk memperkuat sinergitas antara TNI dengan masyarakat. Melalui komunikasi intens dengan petani, pihaknya berupaya menjembatani masalah yang menghambat proses distribusi gabah.
“Dukungan ini bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Kami harus memastikan gabah yang dihasilkan petani dapat terserap dengan maksimal agar pasokan beras tetap terjaga dan stabil,” jelasnya.
Serka Rico juga menekankan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Bulog dan Dinas Pertanian setempat, untuk memastikan kelancaran penyerapan gabah di wilayah tersebut. “Melalui kegiatan komunikasi sosial ini, kami bisa mendapatkan gambaran langsung kondisi pertanian di lapangan. Selain menjaga ketahanan pangan, harapan kami adalah meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Kegiatan serupa akan terus digalakkan oleh Koramil-Koramil di bawah Kodim 0820/Probolinggo, sebagai bagian dari kontribusi aktif TNI AD dalam menjaga stabilitas sektor pangan. Kegiatan ini juga menunjukkan peran strategis Babinsa sebagai ujung tombak teritorial yang tidak hanya hadir dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi.
(Pendim0820/Probolinggo)