Probolinggo — Upaya pengendalian inflasi daerah terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan menggulirkan program Gerakan Pasar Murah (GPM). Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (31/8) di wilayah Kraksaan ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820/12 Kraksaan.
Danramil 0820/12 Kraksaan, Kapten Inf Asto Kuswantoro Aji, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan pasar murah adalah menjaga pasokan pangan sekaligus menstabilkan harga bahan pokok yang saat ini melonjak signifikan.
“Gerakan pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam menekan inflasi sekaligus meringankan beban warga. Terutama di tengah naiknya harga beras yang cukup tinggi. Kehadiran kami bertugas untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat saat berbelanja,” ungkap Kapten Asto.
Ia menambahkan, kehadiran TNI di lapangan bukan hanya sebatas pengamanan, tetapi juga wujud kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat. Dengan adanya pengawalan, antrean pembelian paket sembako murah bisa berlangsung tertib dan kondusif.
“Apalagi, animo masyarakat begitu tinggi. Kami tidak ingin ada kericuhan atau pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi. Dengan pengamanan dari Koramil, warga bisa merasa lebih tenang,” jelasnya.
Selain beras, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga tersedia dengan harga terjangkau. Tak heran, antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan stok beras SPHP Bulog sebanyak 7.000 kilogram ludes terjual dalam waktu singkat tanpa tersisa.
Menurut Kapten Asto, pasar murah semacam ini sangat penting untuk membantu masyarakat, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah, agar kebutuhan dasar tetap terpenuhi.
“Kami, TNI, selalu siap mendukung kebijakan pemerintah daerah, termasuk dalam bidang ekonomi rakyat. Ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami akan selalu berada di garda terdepan untuk mengawal setiap program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Gerakan Pasar Murah di Kraksaan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan aparat keamanan dalam menjaga kestabilan harga sekaligus memberikan solusi nyata bagi masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
(Bambang)