banner 728x250
TNI  

Dandim Probolinggo Saksikan Eksotika Bromo 2025, Budaya dan Alam Harmoni

Dandim Probolinggo Saksikan Eksotika Bromo 2025, Budaya dan Alam Harmoni
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Festival seni budaya Eksotika Bromo kembali digelar di lautan pasir Gunung Bromo pada Senin (23/6). Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-8 festival yang mengusung panggung di lautan pasir dengan latar belakang Gunung Batok dan Kawah Gunung Bromo, menghadirkan panorama alam yang memukau sekaligus suguhan seni budaya khas masyarakat Tengger dan Jawa Timur.

Eksotika Bromo 2025 mengangkat tiga elemen penting kehidupan manusia, yakni budaya Tengger, keindahan alam Bromo, serta kekayaan seni budaya Jawa Timur. Dengan tema “Merajut Harmoni Nusantara di Bumi Hila-Hila” dan jargon “Semesta dalam Nada Alam dan Budaya,” festival ini mengajak masyarakat untuk merenungi pentingnya menjaga keseimbangan alam melalui konsep ruwat rawat segoro gunung.

banner 325x300

Letkol Arh Iwan Hermaya, Dandim 0820/Probolinggo, yang turut hadir menyaksikan pagelaran ini, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kembali Eksotika Bromo. Menurutnya, acara ini menjadi kesempatan berharga untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Tengger kepada wisatawan. “Harapannya, wisatawan tidak hanya datang berkunjung, tapi juga mengenal kisah dan budaya Tengger sehingga mereka betah tinggal lebih lama di sini,” ujar Letkol Iwan.

Dandim juga memuji kemasan panggung Eksotika Bromo yang menurutnya sangat keren dan kolosal. Kolaborasi para seniman dari Probolinggo dan daerah lain mampu menghadirkan perpaduan budaya yang menarik dan layak diapresiasi. “Pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga media pelestarian seni dan budaya yang berharga,” tambahnya.

Puncak acara semakin istimewa ketika Bupati Probolinggo Muhammad Haris memberikan kejutan dengan membacakan puisi berjudul Bromo Bersujud. Puisi tersebut sukses memukau seluruh penonton dan undangan yang hadir, menghadirkan nuansa penuh khidmat.

Kemudian, menjelang petang, tampil sendratari Kidung Tengger yang menceritakan legenda Joko Seger dan Roro Anteng. Melalui tarian dan musik tradisional, pertunjukan ini menyuarakan kisah cinta dan keteguhan masyarakat Tengger dalam menjaga tradisi leluhur. Ditutup dengan penampilan artis Ibu Kota, Olivia Zalianti, yang membacakan puisi Kidung Tengger menambah keindahan malam tersebut.

Eksotika Bromo 2025 berlangsung selama dua hari, menampilkan ragam pertunjukan seni tradisional, kolaborasi tarian lintas daerah, pameran, serta lomba dengan tema pelestarian alam. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan nilai budaya dan lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan.

(Edi D/Pendim0820)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *