**Probolinggo** — Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menjaga netralitas dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Letkol Arm Heri Budiasto menyampaikan pentingnya netralitas ASN, terutama menjelang Pilkada yang semakin mendekat. “Pelaksanaan bimbingan teknis ini adalah langkah strategis untuk menjaga netralitas demi meningkatkan keamanan di wilayah Kota Probolinggo. Kami berpesan kepada ASN agar menjunjung tinggi netralitas, terutama dalam proses Pilkada yang sudah berjalan,” ujarnya pada Rabu (30/10).
Dandim mengingatkan bahwa suhu politik di daerah semakin tinggi, dan dalam kondisi seperti ini, ASN diharapkan tidak terlibat dalam dukungan terhadap calon pasangan. “Kepada semua ASN, saya mengingatkan untuk bekerja dengan baik, profesional, dan netral. Jangan sampai terlibat dalam mendukung salah satu pasangan calon. Jika itu terjadi, akan ada tindakan dari pemerintah,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Letkol Arm Heri Budiasto juga mengajak seluruh peserta untuk senantiasa berdoa agar diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi Pilkada yang sebentar lagi tiba. Ia menegaskan bahwa netralitas adalah harga mati bagi ASN dalam menjalankan tugasnya dan menjaga jalannya demokrasi.
“Bangun integritas yang baik dan mari berkreasi demi kemajuan Kota Probolinggo. Kita harus memikirkan langkah-langkah untuk memastikan Probolinggo semakin maju ke depan,” tuturnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya netralitas ASN, serta menyiapkan para pegawai untuk menghadapi tantangan dalam Pilkada mendatang. Keberhasilan dalam menjaga netralitas ini akan berkontribusi pada terciptanya suasana yang aman dan kondusif, serta kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
**Sumber:** Pen0820/Probolinggo
**Published:** Edi D