Probolinggo, 6 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, para santri di seluruh Indonesia melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak yang dipusatkan di berbagai pondok pesantren. Di wilayah Kabupaten Probolinggo, kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Raudhlotul Jannah II, Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, dan mendapat antusiasme tinggi dari berbagai pihak.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dilaksanakan di lahan milik pondok pesantren. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakapolres Kabupaten Probolinggo Kompol Haris Darma Sucipto, S.H., S.I.K., tokoh pesantren Ustadz Wahid, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur II Aztugi, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Maron Ibu Santi, Kapolsek Maron Iptu Arif ND, serta Batituud Koramil 0820-21/Maron Serma F. Rohman.
Serma F. Rohman menyatakan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, pondok pesantren, dan kelompok tani. Tujuannya adalah untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren sekaligus memberikan edukasi praktis kepada para santri di bidang pertanian.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Keterlibatan para santri dalam kegiatan penanaman jagung menjadi langkah positif untuk membangun kesadaran pentingnya ketahanan pangan sejak dini,” ujar Serma F. Rohman.
Kegiatan ini berjalan dengan tertib, lancar, dan aman. Para santri terlibat langsung dalam proses penanaman mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit jagung, hingga pemberian pupuk organik. Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai momen edukatif yang terintegrasi dengan kurikulum keterampilan hidup (life skills) di pondok pesantren.
Wakapolres Probolinggo, Kompol Haris Darma Sucipto, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan hanya berdampak positif bagi ketahanan pangan, tetapi juga membentuk karakter mandiri para santri.
Sementara itu, Ketua Poktan Sumber Makmur II, Aztugi, berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut dan menjadi program berkelanjutan yang memberdayakan potensi lahan pesantren.
Pemerintah Kecamatan Maron melalui Koordinator PPL, Ibu Santi, juga menyatakan siap untuk memberikan pendampingan teknis pertanian kepada para santri dan pengelola pondok pesantren agar hasil pertanian bisa optimal dan berkelanjutan.
Semangat gotong royong, sinergi lintas sektor, serta keterlibatan aktif generasi muda santri menjadi kekuatan utama dalam kegiatan ini. Penanaman jagung serentak ini diharapkan mampu menjadi contoh nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis pesantren di seluruh pelosok Indonesia. (Bambang/Pendim0820)