banner 728x250

Akses Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali Usai Penutupan Ritual Adat, Koramil Sukapura Imbau Pengunjung Ikuti Aturan

banner 120x600
banner 468x60

**Probolinggo** – Koramil 0820/08 Sukapura bersama sejumlah pihak terkait membuka kembali akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo setelah sebelumnya ditutup sementara untuk menghormati pelaksanaan ritual adat masyarakat Suku Tengger, Rabu (29/1).

 

banner 325x300

Anggota Koramil 0820/08 Sukapura, **Serka Setia Purnama**, menyampaikan bahwa penutupan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan serta upaya mendukung kelancaran prosesi adat yang telah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Tengger. “Sebelumnya, pengumuman penutupan sudah disebarluaskan agar wisatawan mengetahui bahwa kunjungan ke Gunung Bromo ditutup sementara,” ujar Serka Setia.

 

Penutupan sementara ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan ruang bagi masyarakat adat Tengger melaksanakan ritual secara khidmat, tetapi juga sebagai langkah pelestarian budaya dan lingkungan sekitar Bromo. Serka Setia juga mengimbau wisatawan untuk selalu memperbarui informasi melalui **situs resmi dan akun media sosial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)** guna memastikan status terkini kawasan wisata tersebut.

 

### **Antisipasi Lonjakan Wisatawan Usai Pembukaan**

 

Setelah kembali dibuka, Gunung Bromo diprediksi akan mengalami lonjakan jumlah wisatawan, terutama karena momen ini bertepatan dengan **libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek**. Oleh karena itu, wisatawan diingatkan agar selalu menaati peraturan yang berlaku selama berada di kawasan TNBTS.

 

“Pengunjung wajib membeli tiket resmi, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger. Selain itu, kami mengimbau wisatawan agar selalu berhati-hati dan tidak membuang sampah sembarangan,” tambah Serka Setia.

 

Dengan potensi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, pihak **TNBTS telah menyiapkan kuota tambahan** untuk mengurangi kepadatan di kawasan wisata. Waktu pembukaan kuota tambahan ini juga akan disesuaikan agar tidak menimbulkan penumpukan pengunjung, terutama di jalur **view point**, khususnya bagi wisatawan yang tidak mengikuti paket sunrise.

 

Petugas di kawasan TNBTS akan **melakukan pemeriksaan tiket secara ketat menggunakan metode pemindaian (scan) satu per satu** guna memastikan seluruh wisatawan masuk secara legal sesuai peraturan. “Langkah ini menjadi bagian dari pengawasan kami agar tidak terjadi pelanggaran selama kunjungan ke kawasan Bromo,” pungkasnya.

 

*(Pendim 0820/Probolinggo)*

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *